Makassar - Pada Rabu malam, 29 Oktober 2025, situasi di Jalan Panampu, tepatnya di Kampung Sapiria, sempat memanas akibat keributan yang nyaris berkembang menjadi perang kelompok antarwarga. Beruntung, personel Polsek Tallo yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu Lukman, S.Pd, M.AP, segera turun tangan dengan sigap dan berhasil membubarkan keributan tersebut sebelum meluas.
Keributan ini bermula sekitar pukul 20.00 WITA saat sejumlah warga kedapatan bersitegang akibat perselisihan yang belum diketahui penyebab pastinya. Situasi yang semakin memanas dan melibatkan banyak orang membuat potensi konflik meluas sangat tinggi. Melihat hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Lukman, bersama personelnya langsung menuju lokasi dan melakukan pendekatan kepada warga yang terlibat.
Dengan koordinasi yang baik dan pendekatan persuasif, personel Polsek Tallo berhasil meredam kekerasan yang akan pecah. Iptu Lukman mengimbau warga agar menahan diri dan menghindari tindakan anarkis yang berpotensi menimbulkan korban. Selain itu, aparat kepolisian juga menghimbau agar warga segera kembali ke rumah masing-masing demi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
"Kami datang ke lokasi segera setelah menerima laporan warga. Tindakan cepat personel kami berhasil mencegah situasi memburuk menjadi perang kelompok yang tentunya merugikan banyak pihak," terang Iptu Lukman saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Kapolsek Tallo, Kompol H. Syamsuardi, S.Sos, MH, mengapresiasi langkah cepat dan profesionalisme anggota di bawah pimpinan Iptu Lukman dalam menangani keributan ini. Menurut Syamsuardi, kemampuan personel untuk mengendalikan situasi di lapangan menunjukkan komitmen Polsek Tallo dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Personel kami telah bertindak sigap dan sesuai prosedur dalam menangani insiden ini. Saya sangat mengapresiasi kinerja mereka yang mampu mengatasi potensi konflik yang bisa berujung pada kerusuhan," ujarnya.
Kompol Syamsuardi juga menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah hukum Polsek Tallo agar kejadian serupa tidak terulang kembali. "Kami mengimbau seluruh warga untuk terus menjaga kedamaian dan saling menghormati antar sesama," tambahnya.
Laporan warga menjadi kunci utama keberhasilan polisi dalam menangani keributan ini. Warga yang segera melaporkan kejadian keributan memungkinkan petugas untuk bergerak cepat dan mengambil tindakan preventif. Sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat dibutuhkan dalam menciptakan wilayah yang aman dan kondusif.
Selain itu, pendekatan humanis yang dilakukan oleh Iptu Lukman dan personel Polsek Tallo juga menjadi faktor penentu meredanya ketegangan. Pendekatan yang menekankan dialog dan persuasif ini mampu menahan amarah dan emosi warga yang berpotensi memicu pertikaian lebih besar.
Setelah keributan berhasil dibubarkan, polisi kembali mengimbau kepada seluruh warga di Jalan Panampu dan sekitarnya untuk tetap waspada dan bertanggung jawab menjaga ketertiban. Warga dihimbau untuk segera kembali ke rumah masing-masing dan menghindari perbuatan yang dapat memicu konflik.
Kapolsek Tallo memberikan pesan penting agar perselisihan diselesaikan secara damai tanpa kekerasan. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk saling menghormati dan mengutamakan kerukunan demi keamanan lingkungan yang lebih baik.
Kejadian keributan di Jalan Panampu (Kampung Sapiria) pada Rabu malam, 29 Oktober 2025, menjadi bukti pentingnya peran aktif aparat kepolisian di bawah Polsek Tallo serta sinergi dengan masyarakat. Tindakan cepat Kanit Reskrim Iptu Lukman dan personelnya berhasil menghindarkan warga dari bentrokan yang lebih besar. Apresiasi dari Kapolsek Kompol H. Syamsuardi semakin menguatkan komitmen Polsek Tallo dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah hukumnya.
Pentingnya komunikasi yang baik antara warga dan kepolisian harus terus dijaga agar situasi serupa dapat ditangani lebih cepat dan tepat. Juga, peran serta masyarakat dalam menyelesaikan konflik secara damai menjadi faktor utama dalam terciptanya lingkungan yang harmonis dan aman untuk semua.

No comments:
Post a Comment