Makassar, 17 Desember 2025 – Upaya Polri dalam mempercepat reformasi birokrasi terus bergulir. Pada Selasa (16/12/2025) sore hari, sekitar pukul 16.00 WITA, Tim Percepatan Reformasi Birokrasi Polri melakukan kunjungan kerja ke Polsek Tallo di Jl. Gatot Subroto No. 14, Makassar. Acara yang berlangsung di Aula Regaga Nusantara ini disambut hangat oleh seluruh personel Polsek Tallo, menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Kunjungan ini menjadi momen strategis bagi Polsek Tallo, salah satu satuan wilayah hukum di bawah Polrestabes Makassar yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di wilayah Tallo. Dengan agenda terstruktur, tim pengunjung dan tuan rumah membahas isu-isu krusial terkait reformasi birokrasi, mulai dari penyampaian sambutan hingga sesi tanya jawab interaktif.
Tim Pengunjung dan Penyambutan Hangat
Tim Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Reformasi Birokrasi Polri yang hadir terdiri dari para ahli berpengalaman. Mereka adalah:
- Laode M. Syarief, SH, PhD., sebagai anggota utama Pokja Percepatan Reformasi.
- Drs. Y. A. Hajar Budi Kuncoro, MA., yang turut berkontribusi dalam kelompok kerja yang sama.
- Riyal Mustari, SE, Msi., wakil dari Pokja Percepatan Reformasi.
- Edi Cahyono, S.Sos, Msi., staf pendukung dari Kementerian Sekretariat Negara (Sesneg).
Ditemani enam orang pendamping, tim ini disambut secara penuh oleh pimpinan dan personel Polsek Tallo. Yang hadir meliputi Kapolsek Tallo, Wakapolsek Tallo, Kanit Reskrim, Kanit Intelkam, Kanit Sabhara, Kanit Binmas, serta Kanit Provos. Tak ketinggalan para Panit dan anggota Polsek Tallo yang siap mendengarkan dan berdiskusi.
Suasana aula yang representatif dengan nuansa ke-Polri-an menciptakan iklim kondusif. Bendera Merah Putih dan lambang Bhayangkara menghiasi ruangan, sementara para peserta mengenakan seragam dinas lengkap, mencerminkan disiplin dan profesionalisme.
Rincian Agenda Kunjungan
Agenda kunjungan dirancang secara padat namun efektif, mencakup tujuh poin utama yang selesai tepat pukul 16.48 WITA. Berikut urutannya:
- Sambutan Kapolsek Tallo: Kapolsek membuka acara dengan ucapan selamat datang, menyoroti capaian Polsek Tallo dalam pelayanan masyarakat dan tantangan ke depan.
- Sambutan Tim Pokja Reformasi: Perwakilan tim menyampaikan apresiasi atas kerjasama Polsek Tallo.
- Penyampaian Inti Reformasi Birokrasi: Sesi inti ini membahas konsep reformasi, termasuk peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas birokrasi Polri.
- Sesi Tanya Jawab: Diskusi dua arah memungkinkan personel Polsek mengajukan pertanyaan terkait implementasi reformasi di tingkat polsek.
- Penyampaian Lanjutan: Tim menyampaikan rekomendasi dan arahan spesifik untuk Polsek Tallo.
- Foto Bersama: Momen kebersamaan diabadikan untuk dokumentasi.
- Penutup: Acara ditutup dengan doa dan pamitan hormat dari Tim Reformasi.
Isi Materi Reformasi Birokrasi
Pada sesi penyampaian inti, Tim Pokja menekankan empat pilar utama reformasi birokrasi Polri sesuai Renstra Kapolri 2024-2028. Pertama, penguatan manajemen sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan berkelanjutan dan pengembangan kompetensi digital. Kedua, optimalisasi sistem pelayanan publik dengan aplikasi seperti Presisi Polri untuk laporan cepat masyarakat.
Ketiga, peningkatan pengawasan dan penegakan disiplin internal guna mencegah penyimpangan. Keempat, sinergi dengan stakeholders seperti pemerintah daerah dan masyarakat sipil. Laode M. Syarief, SH, PhD., menjelaskan bahwa reformasi ini bertujuan menjadikan Polri sebagai institusi yang prediktif, responsif, dan transparan.
Dalam sesi tanya jawab, personel Polsek Tallo aktif bertanya. Misalnya, Kanit Reskrim menyinggung tantangan penanganan kasus siber di wilayah urban Makassar, sementara Kanit Binmas membahas strategi sosialisasi reformasi ke masyarakat adat Tallo. Tim Pokja merespons dengan solusi praktis, seperti workshop digital dan monitoring berbasis data.
Dampak bagi Polsek Tallo dan Polri Secara Umum
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan katalisator perubahan nyata. Polsek Tallo, yang melayani ribuan warga di kawasan padat seperti Manggala dan Tamalanrea, kini punya roadmap jelas untuk reformasi. Kapolsek Tallo menyatakan, "Kunjungan ini memotivasi kami untuk lebih proaktif dalam pelayanan, terutama di era digital."
Secara lebih luas, inisiatif Percepatan Reformasi Birokrasi Polri sejalan dengan arahan Presiden dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Sejak 2024, Polri telah membentuk 15 Pokja nasional yang melakukan monitoring ke 500 lebih polsek dan polres. Hasilnya? Penurunan waktu respons laporan masyarakat hingga 20% dan peningkatan indeks kepuasan publik mencapai 85% di Sulsel.
Di Makassar, konteks lokal menambah urgensi. Wilayah Tallo rawan isu lalu lintas, konflik sosial, dan keamanan ekonomi. Reformasi birokrasi diharapkan mengurangi pungli, mempercepat administrasi seperti pembuatan SKCK, dan memperkuat Patroli Presisi.
Testimoni dan Harapan ke Depan
Riyal Mustari, SE, Msi., menyampaikan, "Polsek Tallo menunjukkan komitmen tinggi. Kami optimis target reformasi 2026 tercapai." Sementara Edi Cahyono menambahkan peran Sesneg dalam mendukung koordinasi lintas kementerian.
Setelah foto bersama, Tim Pokja pamit meninggalkan Mako Polsek Tallo pukul 16.48 WITA. Para personel mengiringi dengan salam hormat, menutup kunjungan sukses ini.
Kunjungan serupa dijadwalkan ke polsek lain di Sulawesi Selatan, menegaskan momentum reformasi Polri. Masyarakat Makassar berharap pelayanan polisi semakin humanis dan efektif, menciptakan Sulsel yang aman dan adil.
No comments:
Post a Comment